Ini adalah sebuah catatan lama. Catatan menyikapi kehidupan sehari-hari. Catatan dari sebuah ponsel nan canggih di era majunya teknologi saat ini. Mengendap, sudah tertimbun cukup lama, dan akhirnya muncul kembali, dan kupublikasikan karena ini adalah sebuah opini, pendapat. Entah kenapa isi catatan ini seakan menjatuhkan diri sendiri atau feeling down, tapi itulah kenyataannya.
"Barusan bicara dengan salah seorang teman tentang berpikir dan hidup. Kenapa banyak orang yang tidak tahu kalau tidak semua hal bisa dipelajari? Aku membalas pertanyaan itu dengan pertanyaan lagi, tidak tahu atau tidak mau tahu? Karena kadang orang mulai lelah dengan hidup dan lelah dengan berpikir. Tidak tahu bukan tidak mau tahu, jawab teman itu. Aku akhirnya berusaha memberi jawaban yang paling bijak menurutku, kadang tidak semua hal bisa kamu pelajari bukan karena tidak bisa, tapi karena memang dibuat demikian. Karena mungkin bila kamu bisa mempelajari hal tersebut maka kamu akan menjumpai suatu kenyataan besar yang mungkin akan membuat kamu kecewa.
Lalu dia melanjutkan cerita dengan lelahnya ia karena berpikir, ia merasa bahwa berpikir itu sangat melelahkan. Aku berusaha menanggapi, itulah hidup. Jika kita hidup maka kita tetap harus berpikir, kalau kita hidup tapi enggan untuk berpikir, lalu apa bedanya kita dengan mayat hidup? Ingat, masalah itu untuk dihadapi, bukan dipikirkan.
Teman, hidup itu bukan untuk disesali, tapi dinikmati. Kecewa adalah makanan sehari-hari dan sakit hati sudah biasa terjadi. Lalu apa yang kamu harapkan dari hidup ini? Nikmati saja perjalanan singkat ini."
Komentar
Posting Komentar